Senin, 31 Desember 2012

Pedoman penulisan SKRIPSI

A. Bagian Awal
1. halaman sampul depan
halaman sampul depan merupakan sampul dari skripsi yang memuat secara berurutan
- Tullisan SKRIPSI
- Judul SKRIPSI
- Logo universitas
- Nama lengkap mahasiswa tanpa NIM
- Tempat pendidikan 
- Tahun SKRIPSI diajukan
judul dibuat singkat, tepat, logis dan informatif (maksimum 12 kata)

2. Halaman Sampul Dalam
Isi halaman sampul dalam sama dengan sampul depan, tetapi dibuat diatas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi SKRIPSI, disertai NIM

3. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan lembar pengesahan SKRIPSI oleh dekan. halaman ini memuat tanggal SKRIPSI diujikan dengan nama penguji SKRIPSI

4. Halaman pernyataan penelitian original
Memuat lembar pernyataan penelitian original berarti tidak melakukan tindak plagiat

5. Halaman Persetujuan
Merupakan lembar persetujuan SKRIPSI oleh pembimbing SKRIPSI dan ketua departemen sesuai temapat mahasiswa mengambil bidang penulisan SKRIPSI.

6. Kata Pengantar
Diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca untuk tertarik terhadap haasil penelitian yang telah dilakukan. halaman ini juga memuat penyampaian rasa terimakasih pembuat SKRIPSI kepada mereka dan pihak tertentu yanng telah membantu penelitian

7. Abtrak
Merupakan penjelasan singkat dan lengkap dari keseluruhan informasi pada setiap uusur yang ada dalam SKRIPSI. jumlah kata antara 200-300

8. Daftar Isi

9. Daftar Tabel, Gambar, Lampiran, Arti Lambang, Singkatan dan Istilah.

B. Bagian Inti
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah

BAB II Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan Umum
2.2 Tujuan Khusus
2.3 Manfaat Penelitian

BAB III Tinjauan Pustaka

BAB IV Kerangka Konsep dan Hipotesis

BAB V Metode Penelitian

BAB VI Hasil Penelitian

BAB VII Pembahasan

BAB VIII Kesimpulan dan Saran
8.1 Kesimpulan
8.2 Saran

Macam – macam Organisasi dari segi tujuan


Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan, pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga
Adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)
Firma (FA)
Koperasi
Join ventura
Trus
Kontel
Holding Company
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial
Adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk organisasi :
Bentuk Organisasi Staff
Bentuk Organisasi Lini
Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
Bentuk Organisasi Lini &Staff
Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi, digunakan untuk mengatur kelancaran organisasi
Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi
ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE
Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen :
Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya
Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik
angat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat
Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat
Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya
Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan
Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management), yaitu:
Manusia atau tenaga kerja (man power).
Uang atau dana (money).
Bahan-bahan atau material (materials).
Mesin dan peralatan (machine and equipment).
Tata kerja atau (methods)
Pasar (market).
pendapat dan kesimpulan dari saya
Berdasarkan uraian ringkas pada makalah di atas, secara mendasar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Terdapat beebagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya. Macam-macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi / usaha bisnis (Seperti: PT, CV, FA, Koperasi, Kartel, Join Ventura, Trust, Holding Company ) dan organisasi sosial/organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah

pengertian, macam-macam, ciri-ciri karya tulis ilmiah


Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Hakikat dan Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.

Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
1. menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi
2. untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan
3. mengikuti perlombaan,
4. serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.


Fungsi Karya Ilmiah
1. sebagai rujukan,
2. untuk meningkatkan wawasan,
3. serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan.



Manfaat Bagi Penulis Karya Ilmiah
• untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
• berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,
• memperluas wawasan,
• serta memberi kepuasan intelektual,
• di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.




Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek,
1. struktur sajian,
2. komponen dan substansi,
3. sikap penulis,
4. serta penggunaan bahasa.
Struktur sajian karya ilmiah terdiri dari :
• Bagian awal (pendahuluan)
Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti.
• Bagian inti (pokok pembahasan)
Bagian inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik.
• dan bagian penutup.
Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.



Hal – hal yang Berhubungan dengan Karya Tulis Ilmiah
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.



Macam – macam Kaya Ilmiah
Artikel Ilmiah Popular berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.


http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-karya.html